Suatu tindakan yang dikerjakan
akan menempuh resiko. Lapangan intraoperatif merupakan satu bagian yang penuh
dengan resiko dan pembedahan itu sendiri dapat menimbulkan berbagai resiko pada
system persyarafan dan anggota gerak.
Pembiusan (anaesthesia)
diaplikasikan untuk mencapai penekanan /supresi pada fungsi motorik dan
sensorik pasien selama proses pembedahan, namun supresi tersebut tidak mampu
memberikan informasi klinis dini/memberi peringatan dini kepada operator jika
terjadi bahaya yang mengancam, yang tepat pada waktunya.
Sebagai metode alternatif dari
monitoring dan untuk menjaga keselamatan fungsi syaraf dari seorang pasien yang
pada saat sedang dalam keadaan terbius total, merupakan tujuan dari intraoperatif
neurofisiologik monitoring.
Intraoperatif Neurofisiologik
Monitoring merupakan bagian dari neurofisiologi yang tergolong berusia masih
sangat muda. Alat ini baru dipergunakan sejak tahun 1994 di Amerika Serikat.
Idealnya adalah bahwa prosedur monitoring
ini tidak menambah resiko dari pembedahan, akan tetapi sebaliknya dapat
menunjukan manfaat yang positif dalam mengurangi insiden yang dapat
membahayakan system persyarafan.
Suatu tujuan dari intraoperatif
neurofisiologik monitoring yaitu mendeteksi pada saat yang tepat setiap terjadi
kemundurang fungsi pada system persarafan yang dapat terjadi selama operasi
berlangsung, sehingga dapat segera kepada operator untuk segera memodifikasi
tindakan pembedahan agar fungsi dapat tetap terpelihara.
0 komentar:
Posting Komentar